Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Featured
Subscribe Via Email

Subscribe to our newsletter to get the latest updates to your inbox. ;-)

Your email address is safe with us!

Find Us On Facebook

Translate

Random Posts

Flickr

Social Share

Events

Recent comments

Recent Comments

Featured

Blogger templates

Popular Posts

Most Popular
Videos
 

Jumat, 24 Maret 2017

Metode inline css

0 komentar


 Metode Input CSS


Assalamualaikum wr wb, Selamat datang di blog saya, saya akan membagikan sedikit pembelajaran tentang Metode input CSS.




Secara garis besar, terdapat 3 cara menginput kode CSS, yaitu metode Inline Style, Internal Style Sheets, dan External Style Sheets.


Metode Inline Style
Metode Inline Style adalah cara menginput CSS langsung kedalam tag HTML yang diperlukan dengan menggunakan atribut style, contoh penggunaan Metode Inline Style CSS adalah sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
     <title>Contoh Inline Style CSS</title>
</head>
   <body>
      <h2 style="background-color:black; color:white" >
         Text ini akan bewarna putih dan background warna hitam
      </h2>
   </body>
</html>

Dalam kode diatas, saya menyisipkan atribut style pada tag <h2>, nilai dari atribut style ini adalah kode CSS yang ingin diterapkan.
Penggunaan tag CSS seperti ini walaupun praktis, namun tidak disarankan, karena kode CSS langsung tergabung dengan HTML, dan belum memenuhi tujuan dibuatnya CSS agar desain terpisah dengan konten.


Metode Internal Style Sheets
Metode Internal Style Sheets, atau disebut juga Embedded Style Sheets digunakan untuk memisahkan kode CSS dari tag HTML namun tetap dalam satu halaman HTML. Atribut style yang sebelumnya berada di dalam tag, dikumpulkan pada pada sebuah tag <style>. Tag style ini harus berada pada bagian <head> dari halaman HTML.
Contoh penggunaan motode internal style sheets CSS:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Contoh Inline Style CSS</title>
    <style type="text/css">
        h2 {
        background-color:black;
        color:white;
        }
    </style>
</head>
<body>
    <h2>
        Text ini akan bewarna putih dan background warna hitam
    </h2>
</body>
</html>
Contoh metode internal style sheets diatas sudah jauh lebih baik daripada inline style, karena kita sudah memisahkan CSS dari HTML. Seluruh kode CSS akan berada pada tag head dari HTML.
Namun kekurangan menggunakan  internal style sheets, jika kita memiliki beberapa halaman dengan style yang sama, maka kita harus membuat kode CSS pada masing-masing halaman tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan metode external style sheets.


Metode External Style Sheets
Kekurangan dari metode internal style sheets sebelumnya adalah jika ingin membuat beberapa halaman dengan tampilan yang sama, maka setiap halaman akan memiliki kode CSS yang sama.
Metode External Style Sheets digunakan untuk ‘mengangkat’ kode CSS tersebut kedalam sebuah file tersendiri yang terpisah sepenuhnya dari halaman HTML. Setiap halaman yang membutuhkan kode CSS, tinggal ‘memanggil’ file CSS tersebut.
Masih menggunakan contoh yang sama dengan internal style sheets, tahap pertama kita akan pindahkan isi dari tag <style> ke sebuah halaman baru, dan savelah sebagai belajar.css
Isi dari file belajar.css :
1
2
3
4
h2 {
background-color:black;
color:white;
}
Pastikan bahwa akhiran dari file tersebut adalah .css dan untuk keperluan contoh kali ini, savelah pada folder yang sama dengan halaman HTML kita.
Kembali kehalaman HTML, CSS menyediakan 2 cara untuk menginput Kode CSS tersebut ke halaman HTML, yang pertama adalah menggunakan @import
Contoh penggunaan @import CSS:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Contoh Inline Style CSS</title>
    <style type="text/css">
        @import url(belajar.css);
    </style>
</head>
<body>
    <h2>
        Text ini akan bewarna putih dan background warna hitam
    </h2>
</body>
</html>
Untuk metode @import external style sheets ini, kita menyisipkan @import url(belajar.css); pada tag <style>. Alamat pada bagian url bisa berupa alaman relatif (seperti: folderku/belajar.css) maupun absolut (seperti www.duniailkom.com/belajar.css).
Cara input kedua external style sheets, adalah menggunakan tag <link>. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Contoh Inline Style CSS</title>
    <link rel="stylesheet" type="text/css" href="belajar.css">
</head>
<body>
    <h2>
        Text ini akan bewarna putih dan background warna hitam
    </h2>
</body>
</html>
Pada metode link external style sheets ini, kita menggunakan atribut href pada tag <link>, yang akan berisi alamat dari halaman CSS, dalam hal ini belajar.css
Dari ketiga jenis cara input CSS ke dalam halaman HTML, yang paling direkomendasikan adalah metode external style sheets, baik menggunakan @import maupun dengan tag <link>. Karena dengan menggunakan kode CSS yang dipisahkan, seluruh halaman web dapat menggunakan file CSS yang sama, dan jika kita ingin mengubah seluruh tampilan halaman website, kita hanya butuh mengubah 1 file CSS saja.

Begitulah tentang metode CSS, semoga bisa membantu. 
Cukup sekian dari saya, wasalamualaikum wr wb.

Rabu, 01 Maret 2017

Pengertian Komputer

0 komentar
 Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk “orang yang menghitung” kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai “alat hitung mekanis”. Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Komputer adalah sebuah sistem yang hierarki dimana semua proses yang ada di dalamnya terjadi secara berurutan dan berjalan dari kepentingan yang dianggap besar lalu kemudian sampai ke proses yang kecil.

Struktur Organisasi Komputer merupakan himpunan komponen (sarana) dan/ atau elemen (prasarana) dari brainware, hardware dan software. Brainware terdiri dari analis, perancang, perakit hardware dan software serta pemakai teknologi informasi, sedangkan komponen hardware terdiri dari Central Processing Unit dan peralatan-peralatan eksternal yang dikonfigurasi dan dijalankan oleh software dalam bentuk perintah dan prosedur pelaksanaan perintah untuk mengolah data menjadi informasi.
Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional
Conto: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
  Semua Komputer Memiliki 4 Fungsi:
*  Pengolahan data – Data processing
*  Penyimpanan data – Data storage
*  Pemindahan data – Data movement
*  Kendali – Control
 

Follow